Ada kabar baik bagi jemaah haji dan umrah yang hendak berziarah ke tanah suci. Mulai tahun 2025 jemaah sudah bisa menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran untuk berbagai keperluan di Arab Saudi. Dengan demikian jemaah tak perlu lagi repot-repot membawa uang cash dalam jumlah banyak.
Kabar ini disampaikan oleh Kepala BI Sumsel Ricky P Gozali dalam sebuah kesempatan wawancara bersama awak media di Palembang pada Senin (20/08). Ia mengatakan bahwa Pengembangan sistem keuangan nontunai atau cashless menggunakan model pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) kini sudah bisa diterapkan di sejumlah negara untuk memudahkan pengguna.
"Pemakaian QRIS di luar negeri (sudah bisa). Jadi selain nasional, BI bekerjasama negara lain menggunakan QRIS. Istilahnya, cross border payment," ujar Ricky.
Pembayaran metode QRIS sudah aktif di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Selanjutnya, Bank Indonesia akan bekerjasama dengan Pemerintah Uni Emirat agar pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di sana dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umroh menggunakan sistem non tunai.
"Terbaru kita akan kerja sama dengan Arab Saudi untuk transaksi QRIS, membantu menyelenggarakan transaksi saat haji tingal tap (mengetuk)," kata dia.
Kerja sama Bank Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi upaya mempermudah penetrasi ekonomi digital melalui sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS segera terealisasi. Target BI, transaksi cashless itu sudah bisa diterapkan optimal mulai 2025, sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi nasional makin membaik di tren positif.
"Jadi tidak perlu perlu penukaran uang. Rencananya tahun depan sudah terealisasi (penggunaan QRIS di Arab Saudi)," jelas Ricky.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia, penggunaan QRIS secara nasional terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di wilayah serta kesadaran masyarakat akan kebutuhan
terhadap kanal dan instrumen pembayaran nontunai lebih efektif dan efisien.
"Secara umum transaksi QRIS naik signifikan, baik dari jumlah dan merchant. QRIS untuk jumlahnya di Sumatera kita rangking kedua, tapi dari pemakaian kita nomor satu," pungkasnya.
Sumber :